Jakarta, tengah menghadapi persoalan serius terkait maraknya aktivitas tambang ilegal di wilayah sekotong Lombok Barat. Tambang-tambang yang beroperasi tanpa izin ini tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam mata pencaharian warga yang mayoritas bergantung pada pertanian dan perikanan.
Ketua Umum Gerakan Anak Muda Indonesia Asogi Akbar ( Yogi ) Penambangan yang dilakukan secara sembarangan dan tanpa pengawasan menyebabkan kerusakan tanah yang cukup parah.
Lereng-lereng bukit yang digali tanpa perlindungan menyebabkan erosi dan risiko longsor. Selain itu, sisa material tambang terbawa aliran air hujan dan mengalir ke laut, mencemari ekosistem terumbu karang dan mengganggu kehidupan laut yang menjadi sumber penghidupan nelayan setempat.
Warga sekitar mengaku resah dengan kondisi ini. Selain lingkungan yang rusak, aktivitas tambang ilegal juga menimbulkan konflik sosial karena adanya ketidaksepakatan antara pelaku tambang, pemilik lahan, dan masyarakat sekitar. Ketiadaan regulasi dan pengawasan yang ketat membuat tambang ilegal sulit dikendalikan.
Pemerintah daerah perlu segera mengambil langkah tegas untuk melakukan penertiban dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang dampak negatif tambang ilegal. Selain itu, penyediaan alternatif penghidupan bagi warga yang terdampak penting dilakukan agar keberlangsungan kehidupan sosial dan ekonomi di Sekotong tetap terjaga.
Dengan penanganan yang tepat, diharapkan Sekotong dapat pulih dan kembali menjadi wilayah yang lestari, ramah lingkungan, dan mendukung kesejahteraan masyarakatnya.
Gerakan Anak Muda Indonesia Mendesak
- Mendesak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk turun tangan Mengatasi Tambang Ilegal di Sekotong Lombok Barat Merugikan Ekosistem.
- Mendesak Menteri ESDM untuk segera memberhentikan Penambangan di Sekotong Lombok Barat.
- Mendesak KPK untuk segera Mentersangkakan Oknum yang merugikan Negara di Penambangan Ilegal sekotong Lombok Barat.
- Mendesak Menteri Kehutanan untuk segera mereboisasi di Sekotong Lombok Barat.
