Jakarta — Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) menyampaikan apresiasi kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) atas respon cepat dan kepedulian yang ditunjukkan dalam penanganan banjir dan longsor yang melanda Sumatera.
Pada hari-hari awal bencana, relawan PKS tercatat telah hadir membantu masyarakat dengan penyediaan konsumsi, logistik darurat, serta dukungan relawan di sejumlah wilayah terdampak. Kehadiran cepat tersebut memberikan bantuan nyata bagi warga yang sedang menghadapi situasi sulit.
KAMMI juga melihat inisiatif tambahan dari PKS di beberapa titik bencana, seperti penyaluran air bersih, pemasangan pipa, dan distribusi kebutuhan dasar melalui struktur organisasi daerah. Langkah-langkah tersebut menunjukkan bahwa banyak elemen masyarakat, termasuk partai politik, turut mengambil peran dalam upaya kemanusiaan.
Sikap dan Seruan Kebijakan
Dalam konteks kebijakan publik, KAMMI mencatat bahwa PKS turut menyampaikan pandangan dan imbauan kepada pemerintah agar penanganan bencana dapat ditingkatkan, khususnya terkait percepatan distribusi bantuan dan penguatan koordinasi antar-instansi. Seruan tersebut muncul dari perhatian terhadap kondisi warga yang masih membutuhkan bantuan di beberapa wilayah yang sulit dijangkau.
Bagi KAMMI, kontribusi pemikiran dari berbagai pihak, termasuk partai politik, merupakan bagian dari upaya bersama untuk memastikan negara hadir secara optimal bagi rakyatnya.
Ketua Umum PP KAMMI, Muhammad Amri Akbar, menyampaikan bahwa solidaritas menjadi kunci dalam menghadapi bencana.
“Kami menghargai setiap inisiatif kemanusiaan yang muncul dari masyarakat, organisasi kepemudaan, lembaga sosial, hingga partai politik. Respon cepat PKS adalah salah satu contoh bagaimana kepedulian dapat diwujudkan secara nyata,” ujar Amri.
PP KAMMI mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus memperkuat kerja sama, mengedepankan empati, dan memastikan bahwa penanganan bencana di Sumatera berlangsung dengan cepat, efektif, dan menjangkau seluruh masyarakat terdampak.
KAMMI akan terus mengawal proses pemulihan dan mendorong hadirnya kebijakan yang responsif, tanpa mengabaikan semangat kolaborasi dan persatuan nasional.





