Dugaan “Calo” Kajian Dampak Ekonomi dalam kegiatan Senggigi Sunset Jazz (SSJ 2025) di Lombok Barat

NTB – Dugaan adanya praktik “calo” dalam proses Kajian Dampak Ekonomi pada kegiatan Senggigi Sunset Jazz (SSJ 2025) terendus oleh khalayak media skarena adanya informasi tentang keterlibatan pihak tertentu yang diduga ikut mengatur proyek tersebut.Kajian tentang Dampak Ekonomi dalam kegiatan Senggigi Sunset Jazz (SSJ 2025)
di Lombok Barat ini telah memasuki tahap laporan awal pada 22 Oktober 2025 di Aula Jayangrana, namun sejak awal prosesnya sudah menyimpan tanda tanya.

Informasi yang berkembang menyebutkan adanya pihak yang mengaku memiliki kedekatan dengan pejabat daerah dan berusaha mendorong agar kajian ini diberikan melalui Pengadaan Langsung. Pihak tersebut bahkan disebut turut menyeret nama lembaga statistik plat merah di Lombok Barat seolah-olah lembaga itu memiliki peran dalam rekomendasi pekerjaan kepada Lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat Universitas Mataram.

Bacaan Lainnya

Dugaan percaloan ini pun mengarah pada adanya pengaturan pembagian anggaran antara pihak yang mengurus penunjukan dengan pihak pelaksana kajian.

Selain itu, sampai rilis ini diterbitkan pelaksanaan ekspose kajian akhir masih belum definitif. Hal ini berdampak pada kualitas kajian yang sedang di kerjakan tidak serampangan dan asal-asalan.

Situasi ini akhirnya menempatkan pelaksanaan kajian SSJ 2025 dalam sorotan, meskipun kegiatan sudah berjalan dan laporan awal sudah disampaikan. Tanpa penyampaian penjelasan dari pihak-pihak terkait, dugaan adanya percaloan dalam proyek kajian ekonomi tersebut berpotensi mencoreng integritas tata kelola pengadaan di Lombok Barat dan memunculkan pertanyaan publik mengenai transparansi proses yang berlangsung.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *