Jakarta – Kepala Bidang Sosial Masyarakat Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI), La Ode Agustamil, menyampaikan ungkapan duka cita dan bela sungkawa mendalam atas bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Tapanuli, Sumatera Utara, serta sejumlah daerah di Sumatera Barat. Dalam keterangannya, ia menekankan bahwa musibah ini bukan hanya tragedi bagi masyarakat setempat, tetapi juga duka bersama bagi seluruh bangsa Indonesia.
“Hati kami turut hancur melihat saudara-saudari kita harus kehilangan keluarga, rumah, dan masa depan mereka dalam sekejap. Semoga Allah SWT menerima para korban yang berpulang dan memberikan kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan,” ujar La Ode Agustamil dengan suara penuh empati.
Ia menilai bahwa di tengah bencana ini, bangsa Indonesia kembali diuji kemampuannya untuk berdiri bersama. Menurutnya, solidaritas adalah kekuatan yang mampu meringankan beban para penyintas terutama anak-anak, lansia, dan kelompok rentan lainnya yang kini menghadapi situasi sulit di tengah cuaca ekstrem.
“Kami mengajak seluruh kader KAMMI di seluruh Indonesia, para relawan, dan masyarakat luas untuk bergerak bersama. Ini saatnya kita saling menggenggam tangan, menyalakan harapan, dan memastikan para penyintas tidak menghadapi derita ini sendirian,” tambahnya.
La Ode Agustamil menegaskan bahwa KAMMI telah menyiapkan langkah-langkah respons cepat melalui penggalangan donasi dan koordinasi dengan jejaring lokal untuk menjangkau area-area yang paling membutuhkan. Ia juga berharap pemerintah pusat dan daerah dapat memastikan proses penanganan dilakukan secara cepat, tepat, dan transparan.
“Musibah ini adalah panggilan kemanusiaan bagi kita semua. Dari duka yang dalam, semoga tumbuh kekuatan untuk bersama-sama memulihkan Sumatera Utara dan Sumatera Barat,” tutupnya.
